Jumat, 08 Maret 2013

Mengenang Kekuatan Terbesar Dan Menakutkan Juventus

[Spesial] In Memoriam: Juventus 2005/06, Kekuatan Terbesar dan Menakutkan Eropa


VenBi, KabarSepakbola; Harus diakui bahwa Juventus di musim 2005/2006 merupakan skuad terkuat di sepakbola Eropa bahkan dunia.

Pada masa itu, Bianconeri memiliki kualitas menjadi salah satu tim terhebat sepanjang sejarah.

Namun hal tersebut ternoda karena Juventus tersandung kasus Calciopoli di tahun 2006. Karena hal tersebutlah Juventus harus menerima konsekuensi melepas scudetto 2005 dan 2006 serta harus turun kasta ke Serie B. Skuad Juventus 2005/06 pun akhirnya mendapat predikat buruk dari rival mereka di Italia, Eropa, dan dunia.

Tidak hanya itu, klub yang juga dijuluki 'Kekasih Italia' ini pun kesulitan menemukan 'jati diri' mereka selepas skandal tersebut. Terbukti La Vecchia Signora menjadi tim penyakitan sampai akhirnya mampu kembali menguasai Italia di musim lalu (2011/2012) dengan rekor fantastis: tidak terkalahkan dalam satu musim.

Berikut ini adalah daftar skuad Juventus 2005/06 kekuatan terbesar dan menakutkan di Eropa.

- Kiper: Gianluigi Buffon (Italia)


Tidak ada yang meragukan skill Buffon dalam mengawal gawang tim yang dibelanya. Ini dibuktikan dengan 8 gelar kiper terbaik Serie A Italia. Ia juga termasuk salah satu kiper elit dan terbaik se-dunia.

Tidak hanya itu, loyalitas Buffon pun tidak usah diragukan. Saat Juve harus terpaksa berlaga di Serie B, Buffon termasuk dalam sedikit pemain yang masih bermain dan berjuang untuk Si Nyonya Tua. Saat ini Buffon masih menjadi kiper utama Juventus dan timnas Italia.

- Bek Kanan: Jonathan Zebina (Prancis)


Bek yang mengikuti direkrut dari AS Roma ini selalu menampilkan permainan yang konsisten selama membela Juventus. Kontribusinya sangat membantu pencapaian Juventus di tahun 2005 dan 2006. Ia bermain untuk Juventus sampai tahun 2010.

- Bek Tengah: Fabio Cannavaro (Italia) - Lilian Thuram (Prancis)


Skill Cannavaro dalam membaca permainan dan ketangguhannya membuat ia sangat sulit dilewati oleh striker-striker lawan. Canna (panggilan akrab Cannavaro) juga merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Italia. Saat Juventus tersandung Calciopoli, Canna memilih pindah ke Real Madrid.


Duet Canna di jantung pertahanan Juventus 2005/06 adalah bek kuat asal Prancis Lilian Thuram yang didatangkan dari Parma. Thuram bermain sebanyak 204 pertandingan selama berkostum hitam-putih Juventus. Thuram pindah ke Barcelona setelah Juventus terkena Calciopoli.

Duet Canna-Thuram di lini belakang Juventus merupakan duet terbaik kala itu dan sulit untuk ditembus.

- Bek Kiri: Gianluca Zambrotta (Italia)


Zambrotta sebenarnya adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap kanan. Namun karena kejelian Marcelo Lippi, ia akhirnya ditempatkan mengisi pos bek kiri Juventus dan menjelma menjadi salah satu bek terbaik dunia. Setelah kasus Calciopoli, Zambrotta memilih untuk hijrah bersama Thuram ke Barcelona.

- Gelandang Sayap Kanan: Mauro Camoranesi (Italia)


Mauro Camoranesi mempunyai skill individu di atas rata-rata. Beberapa aksinya kerap membuahkan assist bagi rekan timnya untuk mencetak gol, namun tak jarang pula Camoranesi membuahkan gol melalui kakinya sendiri.

Gelandang Italia bertubuh mungil ini juga merupakan salah satu dari sedikit pemain Juventus 2005/06 yang loyal terhadap klub dan ikut membela Bianconeri di Serie B. Camoranesi hijrah dari Juventus ke Stuttgart di tahun 2010.

- Gelandang Tengah: Emerson (Brasil) - Patrick Vieira (Prancis)


Emerson mampu memberikan sentuhan kreatifitas pada Juventus kala itu. Di rekrut dari AS Roma, pemain Brasil ini mencatatkan 67 penampilan bersama pasukan Turin. Emerson merupakan salah satu gelandang jangkar terbaik yang pernah ada di dunia sepakbola. Dua musim bersama Juventus, Emerson memilih hengkang ke Real Madrid setelah Juventus harus menjalani hukuman di Serie B terkait Calciopoli.


Merekrut Vieira dari Arsenal merupakan langkah brilian yang dilakukan oleh manajemen Juventus kala itu. Kemampuan Vieira menjaga kedalaman lini tengah dan membantu penyerangan sudah diakui di dunia. Meskipun hanya satu musim di Turin, namun Vieira mampu manjadi hard man dan gelandang jangkar bagi Juventus. Ia kemudian membelot ke Inter Milan setelah Juventus terseret Calciopoli.

Emerson dan Vieira menjadikan kekuatan lini tengah Juventus menjadi yang terkuat kala itu.

- Gelandang Sayap Kiri: Pavel Nedved (Rep. Ceko)


Pavel Nedved merupakan pemain komplet dalam era sepakbola modern. Speed yang mumpuni, ketangguhan, dan shooting canon-ball yang mematikan merupakan ciri khas dari Nedved.

Pemain berjuluk 'Furia Ceca' ini mencapai peforma terbaiknya selama 8 musim membela Juventus. Ia meraih gelar Ballon d'Or pada tahun 2003, mencapai final Liga Champions Eropa, dan menyabet beberapa titel Serie A bersama Juventus.

Nedved juga termasuk pemain yang loyal bersama Juventus meskipun harus bermain di Serie B. Pada tahun 2009, Nedved memutuskan untuk mengakhiri petualangannya bersama La Fidanzata d'Italia dan pensiun sebagai legenda hidup Juventus.

- Penyerang: Alessandro Del Piero (Italia) - David Trezeguet (Prancis)


Del Piero adalah Juventus, Juventus adalah Del Piero. Pemain berjuluk Il Pinturicchio ini adalah segalanya bagi Bianconeri. Ia adalah kapten (11 tahun), mesin gol, teladan di dalam maupun di luar lapangan, dan pemain yang mampu memecahkan semua rekor di Juventus. Ia ikut turun bersama Juventus ke Serie B yang membuktikan loyalitasnya terhadap klub kota Turin ini.

Namun sayang, di tahun 2012 manajemen Juve memilih untuk tidak memperpanjang kontrak sang legenda hidup La Vecchia Signora ini. Del Piero akhirnya mengakhiri 19 tahun romantisme bersama La Fidanzata d'Italia dan hengkang ke Sydney FC di Liga Australia. Di akhir pengabdiannya, Del Piero pun masih bisa mempersembahkan gelar scudetto bagi Juventus dengan rekor tak terkalahkan dalam satu musim.


Duet Del Piero di tahun 2005/06 adalah David 'Trezegol' Trezeguet. Pemain Prancis ini merupakan penyerang ke-empat dalam daftar pencetak gol terbanyak Juve sepanjang masa. Ia juga merupakan penyerang asing tersubur yang pernah membela Juventus. Ia juga termasuk salah satu dari sedikit pemain Juve yang memilih bertahan dan berlaga di Serie B bersama Juventus. Trezeguet hengkang dari Juventus pada tahun 2010 menuju klub La Liga Spanyol Hercules.

Duet Del Piero-Trezeguet merupakan duet paling menakutkan di Italia, Eropa, dan dunia kala itu.

- Pemain Cadangan


Selain sebelas pemain inti Juventus di atas, pemain-pemain cadangan Juventus di bawah ini juga memiliki andil yang cukup besar atas kesuksesan Juventus di musim 2005-06.

Kiper: Christian Abbiati, Landry Bonnefoi

Bek: Alessandro Birindelli, Domenico Criscito, Federico Balzaretti, Gianluca Pessotto, Giorgio Chiellini, Robert Kovac

Gelandang: Claudio Marchisio, Giuliano Giannichedda, Manuele Blasi, Ruben Olivera

Penyerang: Adrian Mutu, Marcelo Zalayeta, Zlatan Ibrahimovic.

- Pelatih: Fabio Capello


Fabio Capello adalah sosok dibalik kesuksesan dan kekuatan menakutkan Juventus di tahun 2005/06. Ia memenangi dua scudetto bersama Juventus kala itu, namun akhirnya dicabut karena Si Nyonya Tua terseret skandal Calciopoli. Capello sendiri memilih hengkang dari Juventus setelah klub Turin tersebut berlaga di Serie B. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar